INTERNATIONAL
HANDBALL
FEDERATION
Rules of the Game
HANDBALL
FEDERATION
Rules of the Game
Peraturan Permainan
1. Peraturan 1 Lapangan Permainan
2. Peraturan 2 Waktu permainan, be] akhir, clan Time Out
3. Peraturan 3 Bola
4. Peraturan 4 Tim, Pergantian pemain,dan Perlengkapan
5. Peraturan 5 Penjaga Gawang
6. Peraturan 6 Wilayah Gawang
7. Peraturan 7 Memainkan Bola clan Germain Pasif
8. Peraturan 8 Pinalti dan Permainan Tidak Sportif
9. Peraturan 9 Gol
10. Peraturan 10 Lemparan Awal
11. Peraturan 11 Lemparan Kedalam
12. Peraturan 12 Lemparan Kiper
13. Peraturan 13 Lemparan Bebas
14. Peraturan 14 Lemparan 7Tn
15. Peraturan 15 lnstruksi Umum untuk Melakukan Lemparan
16. Peraturan 16 Hukuman-hukuman
17. Peraturan 17 Wasit
18. Peraturan 18 Pencatat Waktu clan Pencatat Skor
19. Isyarat Tangan
Lampiran
PERATURAN 1 : LAPANGAN PERMAINAN
1. Lapangan berbentuk empat persegi panjang, Panjang : 40m dan lebar 20m.
2. Gawang memiliki Tinggi 2m dan lebar 3m, di cat bergaris-garis dengan 2 warna berbeda. Garis gawang lebar 8cm, semua garis lain 5cm
DETAIL GAWANG
1. Peraturan 1 Lapangan Permainan
2. Peraturan 2 Waktu permainan, be] akhir, clan Time Out
3. Peraturan 3 Bola
4. Peraturan 4 Tim, Pergantian pemain,dan Perlengkapan
5. Peraturan 5 Penjaga Gawang
6. Peraturan 6 Wilayah Gawang
7. Peraturan 7 Memainkan Bola clan Germain Pasif
8. Peraturan 8 Pinalti dan Permainan Tidak Sportif
9. Peraturan 9 Gol
10. Peraturan 10 Lemparan Awal
11. Peraturan 11 Lemparan Kedalam
12. Peraturan 12 Lemparan Kiper
13. Peraturan 13 Lemparan Bebas
14. Peraturan 14 Lemparan 7Tn
15. Peraturan 15 lnstruksi Umum untuk Melakukan Lemparan
16. Peraturan 16 Hukuman-hukuman
17. Peraturan 17 Wasit
18. Peraturan 18 Pencatat Waktu clan Pencatat Skor
19. Isyarat Tangan
Lampiran
PERATURAN 1 : LAPANGAN PERMAINAN
1. Lapangan berbentuk empat persegi panjang, Panjang : 40m dan lebar 20m.
2. Gawang memiliki Tinggi 2m dan lebar 3m, di cat bergaris-garis dengan 2 warna berbeda. Garis gawang lebar 8cm, semua garis lain 5cm
DETAIL GAWANG
PERATURAN 2: WAKTU BERMAIN, BEL AKHIR & TIME OUT1. Waktu permainan adalah :
a. 16 th atau lebih 2x 30 menit
b. 12 - 16 th 2 x 25 menit
c. 8-12 th 2 x 20 menit
d. Waktu Isfirahat 10 menit
e. Overtime (Setelah istirahat 5 menit dari waktu pergantian normal), 2 x 5 menit dengan istrihat antar babak 1 menit.
2. Adu penalty untuk menentukan pemenang:
a. Lemparan dari garis 7m
b. Pelempar 5 orang pemain (kiper bisa dipilih bebas) dan pemain yang terkena diskualifikasi/dikeluarkan dapat berpartisipasi
c. wasit menentukan gawang yang di pakai
d. wasit melakukan lempar koin dan team pemenang memilih akan rnefernpar. pertama atau terakhir
3. Time Out normal 1 menit 1 x setiap paruh waktu tiap tim.
PERATURAN 3: BOLA
Ukuran keliling dan berat Bola
a. Pria dewasa dan remaja putra 16th ke atas : 58-60 cin / 425-475 gr (IHF3)
b. Wanita dewasa, remaja putri diatas 14th, remaja pria 12-16th : 54-56 cm / 325-375 gr (IHF 2)
c. Anak putri 8-14th dan anak putra 8-12th : 50-52 cm / 290-330 gr (IHF 1)
PERATURAN 4: TIM, PERGANTIAN PEMAIN DAN PERLENGKAPAN.
1. Permainan 7 lawan 7 termasuk satu penjaga gawang. Pada saat awal permainan, minimal pemain dalam sebuah tim adalah 5 orang. Jumlah maksimum Official selama permainan berlangsung adalah 4 orang. Penjaga gawang dapat bermain dalam lapangan setiap saat demikian pula bagi setiap pemain di lapangan dapat menjadi penjaga gawang setiap saat.
2. Pergantian pemain :
a. Bebas (berkali-kali di daerah pergantian/garis pergantian)
b. Pemain yang digantikan hrs sudah meninggalkan lapangan terlebih dahulu.
c. Pemain yang melakukan pelanggaran akan terkena skors 2 menit untuk pemain tersebut
d. Ada tambahan skors 2 menit apabila pemain tersebut di atas melanggar kembali
e. lempatan bebas bagi lawan.
3. Nomor kaos / seragam 1-20 dengan karakteristik bagian belakang 20cm dan depart 10cm.
Semua pemain yang berperan sebagai penjaga gawang dalam tim harus menggunakan wama yang sama, warna yang dapat dibedakan dari pemain lapangan dari kedua tim dan penjaga gawang dari tim lawan.
4. Daerah Pergantian Pemain
Daerah pergantian pemain adalah masing-masing berukuran 4,5 m dari garis tengah. Tempatnya sesuai dengan area tim pada waktu bertanding. Contohnya kalau tim A di sebelah kanan maka tim tersebut akan melakukan pergantian di area sebelah kanan dari garis tengah, begitu sebaliknya.
PERATURAN 5: PENJAGA GAWANG
a. Selama waktu pertandingan penjaga gawang dapat bermaln dalam lapangan setiap saat dan pemain pun dapat menjadi penjaga gawang setiap saat.
b. Penjaga gawang diperbolehkan
1. Memperlakukan bola selama masih di dalam area gawang
2. Meninggalkan area gawang tanpa Bola
3. Meninggalkan area gawang dengan Bola.
c. Penjaga gawang tidak diperbolehkan :
1. Meninggalkan area gawang dengan bola ditangannya (mengacu pada Lemparan Kiper
2. Menyentuh bola ketika bergerak atau berputar di luar area gawang ketika penjaga gawang berada di dalam area gawang
3. Mengambil bola kedalam area gawang ketika bergerak dan berputar di lantai diluar area gawang
4. Memasuki area gawang dari area bermain dengan bola
5. Menyentuh bola dengan kaki ketika bola sedang diam atau bergerak di area gawang atau bergerak keluar kearah area bermain
6. Melintasi garis pertahanan penjaga gawang (sepanjang 4m) bola jatuh ketangan lawan yg melakukan lemparan 7m.
PERATURAN 6: WILAYAH GAWANG
1. Hanya seorang Kiper yang diijinkan berada di wilayah.gawang,
2. Ketika Pemain memasuki wilayah gawang :
a. Lemparan Kiper ketika pemain tim yang menyerang memasuki wilayah gawang dengan mendapatkan keuntungan dengan masuknya ke wilayah gawang.
b. Lemparan bebas ketika .pemain dari tim yang bertahan memasuki wilayah gawang tanpa merusak kesempatan tim lawan mencetak skor.
c. Lemparan 7m ketika pemain dari tim yang bertahan memasuki wilayah gawang dengan merusak kesempatan tim lawan mencetak skor.
3. Diperbolehkan memasuki wilayah gawang tanpa menguasai bola / setelah memainkan bola sepanjang tidak menciptakan kerugian bagi tim lawan.
4. Bola yang bergulir didalam wilayah gawang, menjadi penguasaan dan penjaga gawang. Jika ada pemain tim yang sama dengan penjaga gawang menyentuh bola di wilayah tersebut maka akan di kenakan lemparan bebas.
5. Sebuah bola yang telah kembali dari liar wilayah gawang masuk kembali ke dalam wilayah pertandingan maka bola slap dimainkan kembali.
PERATURAN 7: MEMAINKAN BOLA BERMAIN PASIF
1. Memainkan bola yang diperbolehkan adalah melempar, menangkap, rnenghentikan, mendorong atau menggelindingkan bola dengan tangan, lengan, badan, paha atau lutut.
2. Memegang bola hanya diijinkan maksimum 3 detik.
3. Mengambil maksimum 3 langkah dari bola dan dianggap 1 langkah bila satu kaki digerakkan dari satu tempat ketempat lainya dan kernudian satu kaki lainnya tetap menjadi tumpuan.
4. Berlari atau berdiri diperbolehkan
a. memantulkan bola dan kembali menangkapnya
b. menggiring / mendrible
c. mengelindingkan bola
d. memindahkan bola dari satu tangan ke tangan lain dalam 3 detik dan tidak lebihdari 3 langkah
Hal yang tidak diijinkan:
a. menyentuh bola dengan kaki kecuali bola telah dilempar
b. pemain bergerak dengan bola diluar lapangan pertandingan dengan satu/dua kakinya dengan bola masih didalam lapangan, lemparan kedalam
5. Bermain Pasif (memegang bola tanpa membuat gerakan apapun untuk menyerang untuk mencetak gol, menunda-nunda dalam melakukan eksekusi dalam melakukan lemparan dan dihadiahi lemparan bebas tim lawan dari tempat dimana bola tersebut keluar.
Peraturan 8 : Penalti dan permainan tidak sportif
1. Hal - hal yang diijinkan :
a. menggunakan telapak tangan dan tangan dalam menguasai bola.
b. rnerentangkan tangan saat, bola melewati-tim. lawan adalah tidak dalam penguasaan bola.
c. menggunakan badan untuk menghalangi lawan
d. bodi kontak dengan lawan
2. Hal - hal yang tidak diijinkan:
a. menarik atau memukul bola dengan tangan lawan
b. menghalangi laju lawan dengan tangan dan kaki
c. menarik atau menahan, mendorong, lari atau melompat ke arah lawan
d. membahayakan lawan
3. Aturan kekerasan diatur dengan diberi lemparan bebas atau lemparan 7m dan bagi perseorangan diawali dengan peringatan, diikuti pernberian hukuman dan diskualffikasi.
4. Seorang pemain tidak diperkenankan membahayakan lawan ketika lawan tersebut sedang menyerang,
PERATURAN 9: MENCETAK GOL
Gol dicetak jika bola secara keseluruhan telah melewati garis gawang. Dan gol tidak dianggap sah bila gol berasal dari Seorang atau sesuatu yang tidak berpartisipasi pads pertandingan
PERATURAN 10 LEMPARAN AWAL
1. Saat memulai pertandingan, Lemparan awal diambil oleh tim yang menang dalam lempar koin dan memutuskan memulai permainan dengan memilih bola di posisinya.
2. Lemparan awal di babak kedua diambil oleh tim yang tidak melakukannya di babak pertama.
3. Setelah terjadi gol, lemparan awal oleh tim yang kemasukan gol.
4. Lemparan awal dari arah mana saja di tengah lapangan dengan toleransi garis pinggir sekitar 1,5m. Dan harus dilakukan dalarn 3 detik.
5. Taman satu tim dari pelempar tidak diperbolehkan untuk melewati garis tengah sebelum ada peluit dari wasit,
6. Dalam kasus lemparan bebas Setelah terjadinya gol, lawan diijinkan untuk berada di kedua area lapangan, tetapi harus 3m dari pemain yang melakukan lemparan bebas.
PERATURAN 11 : LEMPARAN KEDALAM
1. Lemparan kedalam diberikan saat bola sudah sepenuhnya melewati garis samping, dan bola menyentuh langit-langit atau instalasi atas lapangan
2. Lemparan kedalam dilakukan tanpa peluit dari wasit
3. Lemparan kedalam dilakukan dari tempat dimana bola melewati garis samping atau melewati luar.garis gal dari persimpangan garis samping. dan luar garis gol di sisi.
4. Pelempar harus berdiri dengan kaki di garis sampai bola lepas dari tangannya.
5. Saat lemparan kedalam dilakukan, lawan tidak boleh mendekat lebih dari 3m dari pelempar, tetapi diperbolehkan berdiri di luar garis area walau jarak kurang dari 3m.
PERATURAN 12: LEMPARAN KIPER
1. Lemparan Kiper dilakukan :
a. Pemain lawan memasuki area pertahanan dan melakukan pelanggaran
b. Kiper sudah menguasai bola dan bola tidak bergerak dilantai area gawang
c. Pemain-lawan telah menyentuh bola saat bola tersebut menggelinding atau diam di lantai di area gawang
d. Saat bola melewati garis luar gawang setelah terakhir disentuh pleh kiper atau pemain dari tim lawan.
2. Lemparan Kiper tanpa peluit dari wasit.
PERATURAN 13 : LEMPARAN BABAS
1. Jika Tim yang memegang bola melakukan pelanggaran yang menyebabkan tim tersebut kehilangan kepemilikan bola dan tim lawan melakukan pelanggaran yang menyebabkan tim tersebut kehilangan kepemilikan-bola.
2. Lernparan bebas tanpa peluit dari wasit dan bertempat dimana pelanggaran dilakukan.
3. Jarak lawan dari pelempar harus setidaknya 3m.
PERATURAN 14 : LEMPARAN 7 METER
1. Lemparan 7 meter diberikan saat :
a. Kesempatan mencetak angka dihancurkan oleh tim lawan secara illegal
b. Peluit tidak sah saat kesempatan emas mencetak angka
c. Kesempatan emas mencetak angka dihancurkan karena partisipasi orang yang tidak ada hubungannya dengan permainan atau karena kesalahan teknis.
2. Lemparan 7m dilaksanakan 3 detik setelah peluit dari wasit.
3. Pemain yang melakukan Lernparan 7m harus mengambil posisi. Dibelakang garis 7m, tidak lebih jauh dari 1 m dari garis tersebut.
4. Taman satu tim pelempar harus memposisikan diri diluar garis lemparan bebas jika melanggar lemparan bebas bagi lawan ,
5. Lemparan 7m diulang kembali jika kiper melewati garis 4m sebelum bola lepas dari tangan pelempar (kecuali terjadi goi)
6. Tidak diijinkan mengganti kiper setelah si pelempar sudah siap untuk melaksanakan lemparan 7m.
PERATURAN 15 : INSTRUKSI UMUM UNTUK PELAKSANAAN LERMPARAN
1. Pelempar harus memposisikan posisi yang benar untuk melempar.
2. Teman si Pelempar harus mengambil posisi untuk menentukan lemparan yang dipermasalahkan.
3. Pemain bertahan harus mengambil posisi untuk menentukan lemparan dan tetap di posisi yang benar sampai bola meninggalkan tangan si pelempar.
PERATURAN 16A : HUKUMAN
1. Peringatan apabila:
a. Kecurangan dan. Pelanggaran
b. Kecurangan berkali-kali
c. Kelakuan yang tidak sportif dari seorang pemain atau official tim
2. Skorsing 2 menit apabila :
a. Kesalahan pergantian pemain
b. Kecurangan yang diulang
c. Kelakuan tidak sportif dari pemain
d. Kelakuan tidak sportif dari official
e. Konsekwensi dari suatu diskualifikasi dari suatu official dan pemain
f. Kelakuan tidak sportif seorang pemain sebelum permainan dimulai setelah skorsing 2 menit (akumulasi)
g. Skorsing 2 menit untuk ketiga kalinya pada pemain yang sama akan dikeluarkan.
3. Diskualifikasi apabila:
a. Kelakuary tidak sportif oleh setelah tim trendepat peringatart'dart skors 2 menit
b. Kecurangan membahayakan keselamatan lawan
c. Kelakuan tidak sportif dari tim di luar lapangan
d. Menyerang pemain sebelum pertandingan
e. Menyerang tim
f. 3x skors .pada -pemain yang. Sama
4. Pengeluaran apabila :
a. Seorang pemain bersalah melakukan tindakan kasar
b. Harus keluar dari lapangan pertandingan dan tidak boleti digantikan oleh pemain lain
5. Skorsing 4 menit apabila pemain yang diberi skorsing 2 menit jugabersalall akan tindakan tidak sportif yang dilakukan sebelum permainan dimulai. 'Tetapi jika untuk ketiga kalinya akan didiskualifikasi.
PERATURAN 16B : PELANGGARAN DI LUAR WAKTU PERTANDINGAN SEBELUM PERTANDINGKAN
a. Peringatan
b. Diskualifikasi- (pengulangan. skorsing)
Setelah pertandingan akan ditulis dalam laporan tertulis
PERATURAN 17 : WASIT
1. 2 orang Wasit dengan hak yang sama akan memegang pimpinan di setiap pertandingan dan mereka dibantu oleh seorang pencatat waktu dan pencatat skor.
2. Pakaian seragam berwarna hitam diharapkan diutamakan untuk wasit.
PERATURAN 18 : PENCATAT WAKTU DAN SKOR
1. Pencatat waktu memiliki tangg.ung, jawab yang utama untuk waktu pertandingan, waktu istirahat, waktu pengskoran dan penundaan pemain.
2. Pencatat skor memiliki tanggung jawab utama untuk daftar nama tim, lembar skor, mencatat pemain yang tidak berhak untuk berpartisipasi. Tugas lain seperti memeriksa para pemain dan offisiai tim di area pergantian dan keluar masukriya pernain pengganti
3. Jika tidak ada papan skor maka pencatat waktu harus menjaga untuk memberitahu tim yang bermain tentang waktu yang sudah dimainkan, sisa waktu dan waktu istirahat.
4. Namun jika ada papan skor maka pencatat waktu harus memberikan tanda akhir di pertengahan waktu dan akhir pertandingan.
1. Saat memulai pertandingan, Lemparan awal diambil oleh tim yang menang dalam lempar koin dan memutuskan memulai permainan dengan memilih bola di posisinya.
2. Lemparan awal di babak kedua diambil oleh tim yang tidak melakukannya di babak pertama.
3. Setelah terjadi gol, lemparan awal oleh tim yang kemasukan gol.
4. Lemparan awal dari arah mana saja di tengah lapangan dengan toleransi garis pinggir sekitar 1,5m. Dan harus dilakukan dalarn 3 detik.
5. Taman satu tim dari pelempar tidak diperbolehkan untuk melewati garis tengah sebelum ada peluit dari wasit,
6. Dalam kasus lemparan bebas Setelah terjadinya gol, lawan diijinkan untuk berada di kedua area lapangan, tetapi harus 3m dari pemain yang melakukan lemparan bebas.
PERATURAN 11 : LEMPARAN KEDALAM
1. Lemparan kedalam diberikan saat bola sudah sepenuhnya melewati garis samping, dan bola menyentuh langit-langit atau instalasi atas lapangan
2. Lemparan kedalam dilakukan tanpa peluit dari wasit
3. Lemparan kedalam dilakukan dari tempat dimana bola melewati garis samping atau melewati luar.garis gal dari persimpangan garis samping. dan luar garis gol di sisi.
4. Pelempar harus berdiri dengan kaki di garis sampai bola lepas dari tangannya.
5. Saat lemparan kedalam dilakukan, lawan tidak boleh mendekat lebih dari 3m dari pelempar, tetapi diperbolehkan berdiri di luar garis area walau jarak kurang dari 3m.
PERATURAN 12: LEMPARAN KIPER
1. Lemparan Kiper dilakukan :
a. Pemain lawan memasuki area pertahanan dan melakukan pelanggaran
b. Kiper sudah menguasai bola dan bola tidak bergerak dilantai area gawang
c. Pemain-lawan telah menyentuh bola saat bola tersebut menggelinding atau diam di lantai di area gawang
d. Saat bola melewati garis luar gawang setelah terakhir disentuh pleh kiper atau pemain dari tim lawan.
2. Lemparan Kiper tanpa peluit dari wasit.
PERATURAN 13 : LEMPARAN BABAS
1. Jika Tim yang memegang bola melakukan pelanggaran yang menyebabkan tim tersebut kehilangan kepemilikan bola dan tim lawan melakukan pelanggaran yang menyebabkan tim tersebut kehilangan kepemilikan-bola.
2. Lernparan bebas tanpa peluit dari wasit dan bertempat dimana pelanggaran dilakukan.
3. Jarak lawan dari pelempar harus setidaknya 3m.
PERATURAN 14 : LEMPARAN 7 METER
1. Lemparan 7 meter diberikan saat :
a. Kesempatan mencetak angka dihancurkan oleh tim lawan secara illegal
b. Peluit tidak sah saat kesempatan emas mencetak angka
c. Kesempatan emas mencetak angka dihancurkan karena partisipasi orang yang tidak ada hubungannya dengan permainan atau karena kesalahan teknis.
2. Lemparan 7m dilaksanakan 3 detik setelah peluit dari wasit.
3. Pemain yang melakukan Lernparan 7m harus mengambil posisi. Dibelakang garis 7m, tidak lebih jauh dari 1 m dari garis tersebut.
4. Taman satu tim pelempar harus memposisikan diri diluar garis lemparan bebas jika melanggar lemparan bebas bagi lawan ,
5. Lemparan 7m diulang kembali jika kiper melewati garis 4m sebelum bola lepas dari tangan pelempar (kecuali terjadi goi)
6. Tidak diijinkan mengganti kiper setelah si pelempar sudah siap untuk melaksanakan lemparan 7m.
PERATURAN 15 : INSTRUKSI UMUM UNTUK PELAKSANAAN LERMPARAN
1. Pelempar harus memposisikan posisi yang benar untuk melempar.
2. Teman si Pelempar harus mengambil posisi untuk menentukan lemparan yang dipermasalahkan.
3. Pemain bertahan harus mengambil posisi untuk menentukan lemparan dan tetap di posisi yang benar sampai bola meninggalkan tangan si pelempar.
PERATURAN 16A : HUKUMAN
1. Peringatan apabila:
a. Kecurangan dan. Pelanggaran
b. Kecurangan berkali-kali
c. Kelakuan yang tidak sportif dari seorang pemain atau official tim
2. Skorsing 2 menit apabila :
a. Kesalahan pergantian pemain
b. Kecurangan yang diulang
c. Kelakuan tidak sportif dari pemain
d. Kelakuan tidak sportif dari official
e. Konsekwensi dari suatu diskualifikasi dari suatu official dan pemain
f. Kelakuan tidak sportif seorang pemain sebelum permainan dimulai setelah skorsing 2 menit (akumulasi)
g. Skorsing 2 menit untuk ketiga kalinya pada pemain yang sama akan dikeluarkan.
3. Diskualifikasi apabila:
a. Kelakuary tidak sportif oleh setelah tim trendepat peringatart'dart skors 2 menit
b. Kecurangan membahayakan keselamatan lawan
c. Kelakuan tidak sportif dari tim di luar lapangan
d. Menyerang pemain sebelum pertandingan
e. Menyerang tim
f. 3x skors .pada -pemain yang. Sama
4. Pengeluaran apabila :
a. Seorang pemain bersalah melakukan tindakan kasar
b. Harus keluar dari lapangan pertandingan dan tidak boleti digantikan oleh pemain lain
5. Skorsing 4 menit apabila pemain yang diberi skorsing 2 menit jugabersalall akan tindakan tidak sportif yang dilakukan sebelum permainan dimulai. 'Tetapi jika untuk ketiga kalinya akan didiskualifikasi.
PERATURAN 16B : PELANGGARAN DI LUAR WAKTU PERTANDINGAN SEBELUM PERTANDINGKAN
a. Peringatan
b. Diskualifikasi- (pengulangan. skorsing)
Setelah pertandingan akan ditulis dalam laporan tertulis
PERATURAN 17 : WASIT
1. 2 orang Wasit dengan hak yang sama akan memegang pimpinan di setiap pertandingan dan mereka dibantu oleh seorang pencatat waktu dan pencatat skor.
2. Pakaian seragam berwarna hitam diharapkan diutamakan untuk wasit.
PERATURAN 18 : PENCATAT WAKTU DAN SKOR
1. Pencatat waktu memiliki tangg.ung, jawab yang utama untuk waktu pertandingan, waktu istirahat, waktu pengskoran dan penundaan pemain.
2. Pencatat skor memiliki tanggung jawab utama untuk daftar nama tim, lembar skor, mencatat pemain yang tidak berhak untuk berpartisipasi. Tugas lain seperti memeriksa para pemain dan offisiai tim di area pergantian dan keluar masukriya pernain pengganti
3. Jika tidak ada papan skor maka pencatat waktu harus menjaga untuk memberitahu tim yang bermain tentang waktu yang sudah dimainkan, sisa waktu dan waktu istirahat.
4. Namun jika ada papan skor maka pencatat waktu harus memberikan tanda akhir di pertengahan waktu dan akhir pertandingan.
Semoga Bermanfaat
Sumber : http://abti.papanreklame.com/index.php?option=com_content&view=article&id=75&Itemid=93&lang=en
0 komentar:
Posting Komentar